TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan berprasangka baik ihwal tujuan pembentukan tim gabungan kasus Novel Baswedan oleh Markas Besar Polri. Dahnil berharap tim itu tak dibentuk sekadar untuk debat capres pada 17 Januari mendatang.
Baca: Haris Azhar Cemas Tim Gabungan Novel Baswedan Demi Debat Capres
"Kami sih berprasangka baik saja, berprasangka baik bukan dipersiapkan untuk menjawab pertanyaan menjelang debat," kata Dahnil ketika dihubungi, Jumat, 11 Januari 2019.
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan telah mengeluarkan surat tugas pembentukan TGPF kasus Novel Baswedan. Tim itu bakal bertugas sejak enam bulan terhitung sejak 8 Januari 2019 untuk mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang terjadi pada 11 April 2017.
Kendati begitu, Dahnil menilai TGPF yang terbentuk itu belum memenuhi ekspektasi kelompok masyarakat sipil. Sebab, kelompok masyarakat sipil serta tim kuasa hukum Novel sendiri menginginkan TGPF yang independen. Namun, TGPF yang ada sekarang justru dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian.
"Kenapa, karena sejak awal sudah ada ketidakpercayaan dalam penanganan kasus ini," kata Dahnil. "Lagipula di kepolisian sudah ada tim yang disebut Pak Tito dibentuk untuk serius menangani kasus ini."
Sejumlah pihak menduga pembentukan TGPF kasus Novel Baswedan sebagai persiapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam debat capres. Sebab, debat yang akan berlangsung Kamis pekan depan, 17 Januari itu membahas isu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Dalam beberapa kesempatan, kubu Prabowo - Sandiaga menyatakan memiliki sejumlah kritik terhadap pemerintahan Jokowi, salah satunya menyangkut kasus Novel. Dahnil pun pernah mengatakan bahwa pembentukan TGPF akan menjadi fokus Prabowo-Sandiaga seumpama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Simak juga: Pegiat HAM Cemas Tim Novel Baswedan Jadi Persiapan Jokowi Debat
Dahnil mengatakan, meski sejak awal mengawal kasus Novel Baswedan, dia tak berada dalam posisi menjadikan kasus itu komoditas politik. Sebagai anggota Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil mengklaim dirinya terus mendorong agar TGPF dibentuk secara independen. "Yang ingin kami dorong di tim BPN adalah memastikan TGPF independen," kata dia.